Waktu bergulir dan usia tak sengaja terhitung dari hari demi hari yg terlewati. Sering kita tersadar betapa banyak masa dan peristiwa yg telah terlewatkan. Khususnya masa kita di sekolah... kisah manis pahit mengikuti ceritanya. Persahabatan dan percintaan menjadi bagian di dalamnya. Rasa rindu pun jadi tak terbendung...Lama tak berjumpa, dipisahkan oleh jarak, waktu dan rutinitas yg berbeda... membuat ingin bertemu kembali dalam suasana yg hangat, ceria, indah, penuh nostalgia. Media ini ingin membawa ke sana... manfaatkanlah sbg ajang silaturahmi yg akan membawa pd kebaikan.... salam hangat.

Sejarah MULO / SMP Negeri 2 Semarang

Tahun 1906 kota Semarang dibawah kolonial Hindia Belanda resmi menjadi “gemeente” (kota praja) dengan wewenang otonomi penuh. Seiring dengan otonomi tersebut, dibangunlah sarana pemerintah termasuk sekolahan.
Di kota Semarang waktu itu terdapat 2 Sekolah Menengah Pertama yang disebut dengan M.U.L.O I (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) yang terletak di jalan Pandean Lamper No. 2 (sekarang Brigjen Katamso No. 14) dan M.U.L.O II yang terletak di jalan Pendrikan (sekarang jalan Imam Bonjol), diperkirakan dibangun tahun 1920-an menjadi tempat pendidikan yang dimiliki pemerintah kala itu. Mengajarkan bahasa Belanda, Inggris, Melayu, Kebudayaan Barat, dan Olah Raga lebih intensif.